Rabu, 05 Oktober 2011

front engine vs rear engine-speed and acceleration

1. Less Power Loos.
Dibandingkan dengan Front Engine Rear Drive (FERD) potensi loos tenaga menjadi kecil karena
drive shaft nya pendek.
2. Traksi menjadi lebih besar.
Tenaga yg keluar dari mesin langsung disalurkan ke roda belakang. Beban mesin di roda belakang
yg notabene roda penggerak juga menambah daya cengkeram ban
3. Lebih Nyaman.
Suara dan vibrasi akan lebih berkurang di cabin, dari perspektif penumpang goyangan dibangku
belakang menjadi minimal kala kendaran melawati jalanan yg tak rata (bumpy)
4. Ruang Cargo lebih besar.
Tidak ada halangan drive shaft disepanjang body bus sehingga ruangan cargo menjadi lebih lega.
5. Lebih Stabil.
RERD mempunyai center of gravity/titik berat yg rendah dibanding dengan Front engine sehingga
laju kendaraan menjadi lebih stabil.
Ketidak Untungan
1. Pendinginan Mesin.
Mesin rear engine akan kehilangan kesempatan untuk mendapat kan pendingina udara natural yg
lebih besar seperti pada fornt engine.
2. Cenderung Oversteer.
Ngepot. dimana pada waktu belok atau akan belok roda belakang tidak mengikuti jejak roda depan
tapi malah keluar dari arah belokan.. tapi ini untuk mobil sedan hee.. masak ada bus ngepot.
Sebenarnya beda front dan rear engine untuk akselerasi dan top speed tidak ada, bila mesin, perbandingan transmisi dan bobotnya sama. Yang membuat seolah berbeda adalah suara mesin sehingga menimbulkan “efek psikologis” yang berbeda.
Contoh lain tentang “efek psikologis” suara mesin adalah beberapa kasus kecelakaan bus OH generasi awal karena kecepatan terlalu tinggi. Kebiasaan mengukur kecepatan dari suara mesin pada bus OF harusnya diubah dengan melihat speedometer karena di bus OH mesin nyaris tidak ada suara mesin.
Contoh lain, kasus mesin overheat karena overrunning pada beberapa bus Jepang mesin belakang, pada mesin depan overrunning jarang terjadi karena efek suara bising dari mesin.
salam,
Harsono Blegur
Sukarnoto
(dirangkum dari milis)
~tr~
(illustrasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar